IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PADA PERUSAHAAN SHOPEE

 

PENERAPAN STRENGTHENING CUSTOMER DAN SUPPLIER INTIMACY

(STRATEGI KEKUATAN KOMPETITIF PORTER)

 

 

 

 

 

 

 

Disusun Oleh :

1.      DANI PAMAROAN (191011200077)

2.      DEDE FITRIANI (191011200803)

3.      DEWI SUSILOWATI (191011201011)

4.      DIAH SULISTIYANINGSIH (191011200071)

5.      DINA DAMAYANTI (191011201010)

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

FAKULTAS EKONOMI

S1 AKUNTANSI

UNVERSITAS PAMULANG

2021/2022

 

 

 

 

KATA PENGANTAR

 

Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan hidayah-Nya, penulis dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul "Strategi Kekuatan Kompetitif Porter" dengan tepat waktu.

Makalah disusun untuk memenuhi tugas Mata kuliah Sistem Informasi Manajemen. Penulis mengucapkan terima kasih kepada Bapak Adi Sofyana Latif, S.Si., M.M., CMA selaku Dosen pengampu mata kuliah Sistem Informasi Manajemen.

Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada semua pihak yang telah membantu diselesaikannya makalah ini. Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh sebab itu, saran dan kritik yang membangun diharapkan demi kesempurnaan makalah ini.

 

Tangerang Selatan, 04 Oktober 2021

Penulis

           

ABSTRAK

 

Tujuan pembentukan perusahaan adalah memperoleh keuntungan. Untuk mencapai tujuan tersebut diperlukan pengelolaan sistem  informasi yang baik. Dalam era digitlasisasi saat  ini penggunaan sistem informasi manajemen  memiliki peranan penting bagi keberlangsungan suatu perusahaan. Pengelolaan sistem infromasi yang baik akan menjadikan niali tambah bagi perusahaan, sehingga memiliki keunggukan kompetitif. Keunggulan kompetitif tidak hanya dapat dicapai melalui pengelolaan sumber daya fisik, akan tetapi sumber daya virtual ternyata juga dapat memainkan peranan yang besar. Michael E. Porter diakui sebagai orang yang paling banyak mengungkapkan konsep keunggulan kompetitif dan mengontribusikan pemikiran-pemikiran mengenai rantai nilai (value chain) dan sistem nilai (value system), yang setara dengan melihat sesuatu secara sistem atas perusahaan dan lingkungannya. Para eksekutif perusahaan dapat menggunakan informasi tersebut untuk mendapatkan keunggulan strategis, taktis, dan operasional.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.. 2

ABSTRAK.. 3

DAFTAR ISI. 4

BAB I. 5

PENDAHULUAN.. 5

Latar Belakang. 5

Rumusan Masalah. 5

Tujuan Penulisan. 5

Sistem Informasi untuk Keunggulan Kompetitif. 6

Dimensi-Dimensi Keunggulan Kompetitif. 6

Model Kekuatan Kompetitif. 7

Strategi Mengelola Kekuatan Kompetitif. 8

BAB ll 9

IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PADA PERUSAHAAN SHOPEE   9

Sejarah shopee. 9

Pengaruh  e commerce pada analisis SWOT pada aplikasi shopee. 10

Analisis SWOT. 11

Shopee merupakan e commerce yang paling banyak diunduh. 12

Cara shopee menghadapi pasar bisnis online. 12

Perkembangan e commerce di Indonesia terutama pada aplikasi shopee. 13

Sistem manajemen yang dimiliki shopee. 14

BAB III. 17

PENUTUP.. 17

KESIMPULAN.. 17

SARAN.. 17

DAFTAR PUSTAKA.. 18

 

 

 


 

BAB I

PENDAHULUAN

 

A.    Latar Belakang

Pada era digital saat ini sistem informasi memiliki peranan penting bagi suatu perusahaan. Sitem informasi mampu mengubah bentuk organisasi, mengubah cara perusahaan dalam beroperasi dan mampu mengubah perussahaan dalam bersaing.

Perusahaan dengan keunggulan kompetitif atas orang lain biasanya memiliki akses ke sumber daya khusus yang lain tidak atau dapat menggunakan sumber daya secara lebih efisien, sehingga pertumbuhan tinggi pendapatan, profitabilitas, atau pertumbuhan produktivitas (efisiensi), yang semuanya pada akhirnya dalam jangka panjang menerjemahkan ke valuasi pasar saham lebih tinggi dari pesaing mereka.

Keunggulan kompetitif tidak hanya dapat dicapai melalui pengelolaan sumber daya fisik, akan tetapi sumber daya virtual ternyata juga dapat memainkan peranan yang besar. Michael E. Porter diakui sebagai orang yang paling banyak mengungkapkan konsep keunggulan kompetitif dan mengontribusikan pemikiran-pemikiran mengenai rantai nilai (value chain) dan sistem nilai (value system), yang setara dengan melihat sesuatu secara sistem atas perusahaan dan lingkungannya. Para eksekutif perusahaan dapat menggunakan informasi tersebut untuk mendapatkan keunggulan strategis, taktis, dan operasional.

 

B.     Rumusan Masalah

1.      Bagaimana penerapan strengthening customer dan supplier intimacy?

2.      Bagaimana  perkembangan  perdagangan elektronik  di  Indonesia  khususnya  pada  aplikasi shopee?

3.      Bagaimana sistem informasi manajemen yg dimiliki shoppe?

4.      Bagaimana keunggulan dan kelemahan aplikasi shopee saat ini ?

 

C.    Tujuan Penulisan

1.      Untuk  mengetahui  perkembangan  perdagangan elektronik  di  Indonesia,  khususnya  pada aplikasi shopee

2.      Untuk mengetahui sistem informasi manajemen yang dimiliki shopee

3.      Untuk mengetahui keunggulan dan kelemahan aplikasikasi shopee saat ini

4.      Untuk memenuhi tugas perkuliahan pada mata kuliah Sistem informasi Manajemen

 

D.    Sistem Informasi untuk Keunggulan Kompetitif

Seiring dengan perusahaan memenuhi kebutuhan produk dan jasa para pelanggannya, perusahaan tersebut akan berusaha untuk mendapatkan keunggulan di atas para pesaingnya. Mereka dapat mencapai keunggulan ini dengan memberikan produk dan jasa pada harga yang lebih rendah, memberikan kebutuhan-kebutuhan khusus dari segmen-segmen pasar tertentu.

Satu hal yang tidak selalu terlihat jelas adalah adanya fakta bahwa sebuah perusahaan juga akan dapat mencapai keunggulan kompetitif melalui penggunaan sumber daya virtualnya. Di dalam bidang sistem informasi, keunggulan kompetitif (competitive advantage) mengacu pada penggunaan informasi untuk mendapatkan pengungkitan (leverage) di dalam pasar.

 

E.     Dimensi-Dimensi Keunggulan Kompetitif

Keunggulan kompetitif dapat direalisasikan dalam hal mendapatkan keunggulan strategis, taktis, maupun operasional. Pada tingkat manajerial yang tertinggi, tingkat perencanaan strategis-sistem informasi dapat digunakan untuk mengubah arah sebuah perusahaan dalam mendapatkan keunggulan strategisnya. Pada tingkat kendali manajemen (menengah), manajer dapat memberikan spesifikasi mengenai bagaimana rencana strategis akan diimplementasikan sehingga menciptakan suatu keunggulan taktis. Pada tingkat kendali operasional (lebih rendah), manajer dapat menggunakan teknologi informasi dalam berbagai pengumpulan data dan penciptaan informasi yang akan memastikan efisiensi operasi, sehingga mencapai keunggulan operasional.

a)      Keunggulan Strategis

Keunggulan strategis (strategic advantage) adalah keunggulan yang dimiliki dampak fundamental dalam membentuk operasi perusahaan. Sebagai contoh, sebuah perusahaan dapat memutuskan untuk mengubah seluruh datanya menjadi basis data dengan alat penghubung standar (seperti alat penghubung browser Web) guna kemungkinan berbagi dengan sekutu-sekutu bisnis dan pelanggannya. 

b)      Keunggulan Taktis

Sebuah perusahaan mendapatkan keunggulan taktis (tactical advantage) ketika perusahaan tersebut mengimplementasikan strategi dengan cara yang lebih baik dari para pesaingnya. Dalam contoh kita, layanan pelanggan dapat ditingkatkan dengan menawarkan kepada pelanggan akses langsung ke informasi.

c)      Keunggulan Operasional

Keunggulan Operasional (Operational advantage) adalah keunggulan yang berhubungan dengan transaksi dan proses sehari-hari. Di sinilah sistem informasi akan berinteraksi secara langsung dengan proses.

 

F.     Model Kekuatan Kompetitif

Kekuatan Kompetitif (Competitive Advantage) adalah kekuatan yang mengacu pada penggunaan informasi untuk mendapatkan pengaruh di pasar. Di hampir setiap industri, akan dapat ditemukan bahwa ada perusahaan yang dapat melakukan lebih baik dari perusahaan-perusahaan lain. Perusahaan yang "lebih baik" tersebut dikatakan memiliki Kekuatan Kompetitif atas yang lain, karena bisa jadi perusahaan tersebut memiliki akses ke sumber daya khusus sedangkan yang lain tidak, atau mereka menggunakan sumber daya umum secara lebih efisien, atau karena perusahaan tersebut memiliki informasi yang tidak dimiliki oleh perusuhaan lain.

Menurut Michael Porter’s competitive forces model (model Kekuatan Kompetitif dari Michael Porter) ada 5 kekuatan kompetitif

1.      Traditional Competitors

Semua perusahaan berebut pasar dengan kompetitor lain yang terus merencanakan, dan mencari cara baru yang lebih efisien dalam menghasilkan produk baru dan jasa yang baru.

2.      New Market Entrants

Dalam masa ekonomi bebas saat ini tenaga kerja dan sumber keuangan bersifat mobile, selalu saja ada perusahaan baru yang memasuki pasar. Dalam beberapa industri, ada hambatan yang sangat rendah sehingga mudah untuk memasuk pasar, sedangkan di industri lain hambatan sangat tingi sehinga sangat sulit memasuki pasar.

3.      Substitute Products and Services

Di hampir semua industri, selalu ada Produk pengganti yang pelanggan gunakan jika harga suatu produk terlalu tinggi. Namun dengan adanya banyak produk dan layanan pengganti dalam suatu industri, maka akan semakin susah mengontrol harga pasar sehingga menurunkan margin keuntungan.

4.      Customers

Laba suatu Perusahaan akan tergantung pada kemampuannya untuk menarik pelanggan baru dan mempertahankan pelanggan lama. Namun Kekuatan pelanggan bisa tumbuh jika mereka dapat dengan mudah beralih ke produk dan layanan pesaing. Kekuatan pelanggan juga bisa tumbuh jika pasar bersifat transparan di mana jika ada sedikit diferensiasi produk atau harga semua bisa diketahui secara langsung (seperti di Internet).

5.      Suppliers

Ketika perusahaan tidak dapat menaikkan harga mengikuti Pemasok karena ada batasan pada harga jual, kondisi ini menunjukkan bahwa kekuatan Suppliers (Pemasok) dapat memiliki dampak yang signifikan terhadap laba perusahaan, namun jika perusahaan memiliki beberapa Pemasok, maka perusahaan, mendapat kontrol yang lebih besar, sehingga dapat memilih Pemasok yang lebih baik dalam hal jadwal pembayaran, kualitas, dan pengiriman.

 

G.    Strategi Mengelola Kekuatan Kompetitif

a)      Low-cost leadership: sistem informasi yang digunakan untuk mencapai biaya operasional terendah dan harga terendah.

b)      Diferensiasi produk: sistem infromasi yang gunakan untuk memungkinkan produk dan layanan baru, atau sangat mengubah kenyamanan pelanggan dalam menggunakan produk dan jasa yang ada.

c)      Focus on market Niche: sistem infromasi yang gunakan untuk memungkinkan fokus pasar tertentu dan melayani target pasar yang sempit ini lebih baik daripada pesaing. sistem informasi mendukung strategi ini dengan memproduksi dan menganalisis data untuk penjualan tersetel dan teknik pemasaran.

d)     Strengthening Customer dan Supplier Intimacy : sistem infromasi untuk mempererat hubungan dengan pelanggan dan mengembangkan kedekatan dengan Supplier.

 

BAB ll

IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PADA PERUSAHAAN SHOPEE

 

A.    Sejarah Shopee

Shopee merupakan perusahaan e-commerce yang berada di bawah naungan Garena (berubah nama menjadi SEA Group), perusahaan internet di Asia Tenggara. Menjalankan bisnis C2C mobile marketplace, Shopee resmi diperkenalkan di Singapura pada tahun 2015 yang diikuti dengan negara Malaysia, Filipina, Taiwan, Thailand, Vietnam, dan Indonesia.

Mengusung visi "Menjadi C2C Mobile Marketplace Nomor 1 di Asia Tenggara", Shopee yang berada di bawah naungan CEO, Chris Feng, pria lulusan terbaik dari Universitas Nasional Singapura yang memungkinkan para penggunanya membeli atau menjual barang melalui aplikasi yang tersedia di platform iOS dan Android.

Shopee Indonesia adalah salah satu pusat perbelanjaan yang dikelola oleh Garena (berubah nama menjadi SEA Group). Bisnis C2C (customer to customer) mobile marketplace yang diusung Shopee memungkinkan kehadirannya dapat dengan mudah diterima oleh berbagai lapisan masyarakat, termasuk di Indonesia.

Shopee sebuah aplikasi Marketplace online untuk jual beli di ponsel dengan mudah dan cepat. Shopee menawarkan berbagai macam produk-produk mulai dari produk fashion sampai dengan produk untuk kebutuhan sehari-hari. Shopee hadir dalam bentuk aplikasi mobile untuk memudahkan penggunanya dalam melakukan kegiatan belanja online tanpa harus membuka website melalui perangkat komputer.

Shopee mulai masuk ke pasar Indonesia pada akhir bulan Mei 2015 dan Shopee baru mulai beroperasi pada akhir Juni 2015 di Indonesia. Shopee merupakan anak perusahaan dari Garena yang berbasis di Singapura. Shopee telah hadir di beberapa negara di kawasan Asia Tenggara seperti Singapura, Malaysia, Vietnam, Thailand, Filipina, dan Indonesia. Shopee Indonesia beralamat di Wisma 77 Tower 2, Jalan Letjen. S. Parman, Palmerah, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 11410, Indonesia.

Shopee hadir di Indonesia untuk membawa pengalaman berbelanja baru. Shopee memfasilitasi penjual untuk berjualan dengan mudah serta membekali pembeli dengan proses pembayaran yang aman dan pengaturan logistik yang terintegrasi. Saat ini, angka unduhan Shopee telah mencapai satu juta unduhan di Google Play Store.

Sasaran pengguna Shopee adalah kalangan muda yang saat ini terbiasa melakukan kegiatan dengan bantuan gadget termasuk kegiatan berbelanja. untuk itu Shopee hadir dalam bentuk aplikasi mobile guna untuk menunjang kegiatan berbelanja yang mudah dan cepat. Kategori produk yang ditawarkan Shopee lebih mengarah pada produk fashion dan perlengkapan rumah tangga.

Pada halaman awal pengguna akan disambut dengan 21 kategori yang tersedia di Shopee, yaitu Pakaian Wanita, Pakaian Pria, Sepatu Wanita, Sepatu Pria, Tas, Fashion Muslim, Aksesoris Fashion, Kecantikan & Kesehatan, Jam Tangan, Gadget, Perlengkapan Olahraga, Hobi & Mainan, Perlengkapan Bayi & Anak, Perlengkapan Rumah, Elektronik, Komputer & Aksesoris, Makanan &

Minuman, Voucher, Fotografi, Otomotif, dan Serba Serbi yang di dalamnya terdapat camilan dan dekorasi rumah.

 

B.     Pengaruh  e commerce pada analisis SWOT pada aplikasi shopee

 Shopee merupakan salah satu aplikasi marketplace online yang mulai masuk Indonesia pada akhir bulan Mei 2015 dan baru mulai beroperasi pada akhir Juni 2015. Shopee memiliki guna untuk jual beli yang dilakukan melalui ponsel agar lebih mudah dan cepat. Shopee juga sama dengan e-commerce lainnya yang dimana Shopee banyak sekali menawarkan berbagai macam produk-produk seperti produk fashion sampai dengan produk untuk kebutuhan sehari-hari. Di dalam Shopee sangat banyak sekali fitur-fitur yang disediakan untuk memudahkan pengguna melakukan transaksi, tidak hanya fitur tetapi Shopee juga banyak sekali menawarkan program seperti promosi gratis ongkir (ongkos kirim).

Program atau promosi gratis ongkir menyebabkan Shopee banyak sekali dikunjungi oleh para pengguna aplikasi e-commerce khususnya untuk belanja online dikarenakan program tersebut sangatlah diminati dan meringankan biaya pembelanjaan oleh pembeli. Dengan cara untuk mendapatkan program gratis ongkir sangat mudah cukup dengan mengikuti syarat-syarat yang diberikan oleh pihak Shopee ataupun dari pihak toko online shop yang bekerja sama dengan Shopee sendiri.

Shopee merupakan salah satu e-commerce yang cukup populer digunakan. Sejak meluncur resmi pada Desember 2015 di Indonesia, Shopee telah menghadirkan layanan free ongkir sebagai taktik untuk bersaing dengan beberapa kompetitor lokal seperti Tokopedia, BukaLapak, elevenia, dan MatahariMall. Setiap harinya, Shopee rata-rata melayani lebih dari 250.000 transaksi, dengan sekitar 100.000 di antaranya berasal dari Indonesia. Di tanah air sendiri, mereka telah berhasil menjangkau 515 kota dan menggaet ribuan pengguna aktif. Pada tanggal 9 November 2017, marketplace jual beli online Shopee telah meresmikan kehadiran Shopee Mall sebagai direktori belanja terbaru di dalam platform mobile e-commerce mereka.shop

 

C.    Analisis SWOT

strength (kekuatan)

a.         Respon Website yang cepat

b.        Adanya fitur chat yang digunakan pembeli untuk bertanya ke penjual/seller yang telah disediakan oleh shopee

c.         Menggunakan aplikasi Shopee dapat menghemat waktu karena tidak perlu keluar untuk mencari barang yang diinginkan

d.        Banyaknya kategori yang disediakan

e.         Adanya pengiriman gratis tanpa ongkos kirim

f.         Tampilannya simple dan menarik

weekness (kelemahan)

a.       Terkadang situs sulit di akses atau bahkan lambat pada jam-jam tertentu

b.      Hanya bisa menjangkau kota dan masyarakat yang memiliki akses internet

c.       Semakin jauh tempat pengiriman barang semakin jauh ongkos kirim

opportunity (peluang)

a.       Meningkatkan fitur pada shopee agar lebih menarik pembeli

b.      Peluang online shop akan meningkat tiap tahunnya

c.       Mengupdate software agar tidak kalah saing dengan competitor

d.      Aplikasi Shopee mudah diakses

Thread (ancaman)

a.       Banyak aplikasi serupa yang mengatasnamakan Shopee

b.      Pencurian data oleh orang yang tidak bertanggung jawab

c.       Akses yang tidak sah oleh seseorang terhadap data milik orang lain

d.      Persaingan harga dengan aplikasi serupa

e.       Persaingan secara global dengan aplikasi serupa

 

 

D.    Shopee merupakan E-Commerce yang paling banyak diunduh

       Pemain e-commerce asal Singapura ini menempati urutan kelima sebagai top 5 e-commerce di Indonesia. Shopee dikunjungi oleh lebih dari 34,5 juta pengunjung tiap bulannya. Meskipun tidak berada dalam urutan pertama toko online terpopuler, aplikasi belanja Shopee justru menjadi aplikasi yang paling banyak diunduh masyarakat baik di app store maupun play store.

Kini Shopee punya 29 ribu pengikut Twitter, 712 pengikut Instagram, dan 9 juta pengikut di Facebook. Tidak mau kalah, e-commerce yang dipimpin Chris Feng ini memiliki 1.129 karyawan di Indonesia.

Bahkan, Presiden Sea Nick Nash dalam wawancara dengan Tech in Asia mengatakan bahwa dari gross merchandise value (GMV/pendapatan kotor) Shopee sebesar US$ 389 juta per September 2017, sepertiganya disumbang dari penjualan fashion. Dalam laporan berjudul Perilaku Belanja Online di Indonesia itu, 65% pengguna e-commerce didominasi perempuan, sedangkan 35%-nya laki-laki. Di lihat dari usia, 50% dari mereka berusia 25-34 tahun alias generasi millennials. Sebanyak 31% adalah Generasi Z (15-24 tahun), dan 2% kelompok usia 35 tahun ke atas.

Riset itu juga mengungkapkan, Shopee menjadi e-commerce yang paling tinggi awareness-nya dengan skor 81, disusul Lazada dengan skor 80, dan Tokopedia 78. “Shopee juga menjadi yang tertinggi dari segi awareness karena memang ia sedang gencar-gencarnya beriklan di media massa. Awareness yang tinggi membuat trafik kunjungan pun meninggi,” terang  Felix Sugianto, Business Development Director Snapcart Asia Pasifik. Felix melanjutkan, adapun media yang banyak digunakan oleh e-commerce dalam menjalin komunikasi saat ini masih didominasi melalui televisi 24,5%, kemudian informasi dari keluarga dan teman sebesar 24,3%, iklan di media sosial 21%, dan situs online lainnya 15,1%.

 

E.     Cara Shopee Menghadapi Pasar Bisnis Online

Shopee menjadi salah satu e-commerce yang paling populer dan laku di kalangan netizen. Bahkan sepanjang tahun 2017, berdasarkan riset iPrice, Shopee dinilai memiliki pertumbuhan konsisten dan berhasil menyalip pesaingnya dalam kategori search interest.

Diungkapkan oleh Rezki Yanuar Brand Manajer Shopee pada Minggu (4/2/2018). Bahwa strategi mereka sebenarnya simple dengan mendengarkan konsumen dari semua sisi baik seller maupun buyer. dengan adanya kampus Shopee, program ini menjadi program edukasi ke para seller Indonesia untuk berjualan online dan mereka berkeliling ke 30 kota tahun ini. Bahkan kota yang dituju Kampus Shopee hingga menjangkau Papua, setelah sebelumnya hanya menjangkau 13 kota di tahun 2017. Menurut Rezki, program ini akan menjadi program andalan untuk menjaring seller yang belum melek teknologi namun berpotensi dan jumlahnya sangat besar. Tahun lalu shopee mendapatkan 30 ribu seller dari 13 kota. Semakin banyak penjual online maka pertumbuhan Shopee pun makin positif. Apalagi ini bersamaan dengan program Gratis Ongkir yang membuat pengiriman barang makin merata, cepat, sekaligus menambah kenyamanan pembeli.

Program gratis ongkir masih ada di tahun 2018 karena shoppe sudah berkomitmen dan program Gratis Ongkir  yang begitu kuatpi pasar e-commerce di tahun 2018. Shopee  akan semakin aktif dari sisi aplikasi online.

Dari sisi teknologi shopee ingin memberikan pengalaman terbaik dan mudah. Shopee fokus di apps dimana sudah semua orang menggunakan HP lalu ditambah program menarik. Diprediksikan inovasi ini akan makin menguntungkan posisi Shopee di dunia e-commerce.

 

F.     Perkembangan E-Commerce di Indonesia terutama pada aplikasi Shopee

Dengan meluasnya perdagangan global, itu cukuatas bagi sebuah perusahaan atau seorang pengusaha hanya mengandalkan iklan dan selebaran brosur biasa untuk memajukan bisnis yang dijalankannya Seorang enterpreneur atau merchant yang berwawasan ke depan akan berusaha mengembangkan usaha secara luas dan e-commerce merupakan salah satu solusi untuk perluasan jaringan bisnisnya. Penerapan elektronikperdagangan awal di awal tahun 1970-an, dengan adanya inovasi  Elektronik  Dana  Transfer  (EFT).  Saat  itu  masih  terbatas  pada  beberapa perusahaan dan lembaga keuangan saja. Lalu muncul   ElektronikPertukaran Data (EDI) yang tidak hanya melakukan transaksi keuangan serta memperbesar perusahaan yang berperan serta. Saranggan adanykomersialisasi sayainternet di awal 1990-an, serta pesatnya pertumbuhan pelanggan potensial maka lahirlah istilah elektronik perdagangan (e- commerce) yang aplikasinya sangat berkembang pesat. “Anda membeli barang di mini / supermarket dengan menggesekkan kartu kredit / Debet pada hakekatnya adalah salah satu realisasi perdagangan elektronik dalam kehidupan kita sehari-hari. Anda mengambiluang dari Mesin ATM juga bisa disebut perdagangan elektronik. Danyang  lebih  modern  lagi,  Anda  membeli  bukkamu  dari  situs  on line  (amazon.com, Bhineka.com, Lazada.com) mengisi membentuk pembelian, masukkan nomor kartu kredit Anda , dan klik tombol Submit atauBeli dari Internet adalah e- commerce.” Contoh  kasus saat  ini  perkembangan e-bisnis  melalui  e-commerce yakni Shopee.

       Shopee adalah platform perdagangan elektronik yan.g berkantor pusat diSingapura di bawah LAUT Kelompok (sebelumnya dikenal sebagai Garena), yang didirikan pada 2009 oleh Forrest Li. Shopee pertama kali diluncurkan di Singapura pada tahun 2015,  dan  sejak  itu  perluasan  jangkauannya  ke  Malaysia,  Thailand,  Taiwan, Indonesia, Vietnam, dan Filipina. Karena elemen seluler yang dibangun sesuai konsep perdagangan elektronik global, Shopee menjadi satu dari "5 memulai e-perdagangan yang pagar mengganggu" yang diterbitkan oleh teknologi Di dalam Asia. Shopee sendiri dipimpinleh Kris Feng. Kris Feng adalah salah satu mantan pegiat Roket Internet yang pernah mengepalai  Zalora  dan  Lazada.  Jika  dibandingkan  dengan  situs  lainnya  seperti bukalapak, tokopedia, OLX dan lain-lain, maka shopee Termasuk yang menjadi dan minim pengalaman. Namun dengan promosi yang gencar mampu berdiri sejajar dengan pesaing-pesaing terdahulunya tersebut. Shopee sendiri merupakangian e-business dan e-commerse yang saat ini sedang naik daun, ini karena pemanfaatan tekniknologi sistem informasi yang baik dan mengikuti zaman sehingga mampu bersaing dalam dunia bisnis. 

 

G.    Sistem Manajemen yang dimiliki Shopee

     Sistem Pemrosesan Transaksi (TPS) TPS adalah sistem dalamFormasi yang terkomputerisasi yang dikembangkan untuk memproses data dalam jumlah besar untuk transaksi bisnis rutin seperti daftar gaji dan inventarisasi. TPS berfungsi pada tingkat organisasi yang memungkinkan organisasi bisa berinteraksi dengan lingkungan eksternal. Data yang dihasilkan oleh TPS dapat dilihat atau digunakanoleh manajer. Sistem ini bekerja pada tingkat operasional. masukan pada  tingkatel ini adalah transaksi dan kejadian. Proses dalam sistem  ini  termasuk  pengurutan  data,  melihat  data,  memperbaharui  data. Sedangkan outputnya adalah laporan yang detail, daftar lengkap, dan ringkasan. 

Pada studi kasus Shopee, yang merupakan TPS adalah:

d.   Pelayanan pelanggan : Sebagai resepsionis, Sebagai petugas hubungan pelanggan

e.    Penjual :  Penjual ikut terlibat dalam proses transaksi yang ada, Penjual dapat memperoleh data dari produk-produk yang dijualnya

f.     Pembeli : Pembeli ikut terlibat dalam proses transaksi yang ada , Pembeli dapat menanyakan hal-hal terkait dengan kejadian

g.    Keuangan : melakukan pengelolaan keuangan perusahaan, melakukan penginputan semua transaksi keuangan

h.    Kontrol kualitas: Memantau produk-produk yang dijual oleh seller,  jawab jawab untuk memperoleh kualitas terbaik dalam produk dan jasa perusahaannya

Sistem informasi manajemen :

SIM mendukung spektrum tugas-tugas organisasi ylebih luas dari TPS, termasuk  analisis  keputusan  dan  pembuat  keputusan.  SALAH  menghasilkan informasi yang digunakan untuk membuat keputusan, dan juga dapat membantu tidak  beberapa fungsi  informasi  bisnis  yang  sudah terkomputerisasi (data dasar).

 Kelebihan shopee:

1.      Harapan memiliki payment gate tersendiri yang berada di Shopee Pay.

2.      Tidak  perlu  mengeluarkan  tenaga  dan  waktu  untuk  mencari  barang  yang dibutuhkan.

3.      Dana yang  sudah  terbayar  ditampung  dahulu  pda  rekening  penampung dansementara.  Nantinya  dan  tersebut  baru  disalurkan  untuk  penjual  ketika pelanggan sudah mengkonfirmasi penerimaan barang.

4.      Memiliki fitur terdekat yang mendukung pembeli mencari penjual terdekat dari po sisi calon pembeli berada

5.      Adanya fitur beriklan bagi para penjual yang ingin produkknya berada DSaya urutan atas

6.      Ada pula fitur hidup obrolan yang memungkinkan pmenjual dan pembeli berinteraksi mengenai produk yang dijual walaupun tidak bertemu muka

7.      Tersedianya kategori produk yang sangat luas. alhasil penjual bisa menjual jenis barang apa saja. Hal ini akan sangat menguntungkan bagi pesta penjual dan pembeli yang mudah mendapatkan barayang diinginkan.

8.      Menjual barang dengan cukup cepat, dapat dilakukan hanya dalam waktu 30 detik.

9.      Memiliki tampilan yang sederhana dan dapat dengan mudah digunakan walaupun oleh pengguna baru.

10.  Menawarkan fitur chatting dengan penjual sehingga dengan mudah bisa langsung bertransaksi atau tawar menawar. Fitur ini sangat memudahkan pengguna aplikasi shopee mengingat di aplikasi atau situs e-commerce lainnya pembeli harus menyimpan nomer telepon terlebih dahulu untuk berhubungan langsung. Fitur chatting pada aplikasi shopee juga berbeda karena selain bisa mengirim pesan tetapi juga bisa mengirim tautan seperti foto.

11.  Memiliki fitur tawar yang memungkinkan pembeli untuk menawar harga yang sudah ditetapkan oleh penjual.

12.  Memiliki fitur berbagi yang lengkap sehingga dengan mudah menyebarkan info ke berbagai media social atau messenger, seperti Facebook, Instagram, Twitter, Line, Pinterest, Whatsapp, Buzz, hingga Beetalk.

13.  Shopee mengintegrasikan fitur media sosial mencakup fungsi hashtag, yang memungkinkan pengguna mencari barang atau produk yang sedang populer atau untuk mengikuti tren produk terbaru dengan mudah. (Reza,2015)

Kelemahan shopee:

1.      Gerbang pembayaran shopee atau Shopee Pay belum dapat dipercaya tingkat keamanan sistemnya. Hal ini dikarenakan Shopee membayar semberhenti untuk beberapa saat.

2.      Shopee bekerjasama dengan pelacakan sistem perusahaan ekspedisi seperti JNE, Pos  Indonesia,  dll  jadi  ketika  server  ekspedisi  tersebut  turun  membuatA pelanggan tidak dapat menyelesaikan pelacakan.

3.      Terlalu mudahnya seseorang untuk mengapply diri sebaya penjual.

4.      Situs yang susah diakses pada waktu tertentu

5.      Terkadang produk yang ditampilkan tidak sesuai dengan asli.


 

BAB III

PENUTUP

 

A.    KESIMPULAN

Penerapan sistem informasi saat ini memilki peranan penting bagi suatu perusahaan, bahkan dengan pengelolaan sistem informasi yang baik kita bisa lebih unggul dari para pesaing. Sistem informasi yang dikelola dengan baik akan membantu para pihak untuk pengambilan keputusan yang lebih cepat, mengorganisir segala proses produksi dan pelayanan denagn cepat, membatu kinerja para SDM. Pengelolaan Sistem Informasi yang baik bsa dijadikan peluang bisnis, terkadang para pesaing tidak ragu untuk bertanya mengenai sistem yang digunakan dan cara kerja nya seperti apa, tentu dengan peluang seperti ini akan menambah kelangsungan perusahaan karena akan terjadi evaluasi sistem secara berkala. Shopee merupakan salah satu perusahaan yang mengelola sistem informasi menjadi keunggulan kompetititf dibandingkan pesaingnya. Sehingga pada bulan Desember 2017 oleh TheAsianParent mengungkapkan bahwa “untuk ibu-ibu Indonesia, Shopee adalah platform belanja pilihan pertama (73%), diikuti oleh Tokopedia (54%), Lazada (51%) dan Instagram (50 %).

 

B.     SARAN

1. Shopee harus lebih meningkatkan servernya agar tidak terjadi down server ketika sedang banyaknya pengguna shopee yang mengunjungi aplikasi tersebut 

2. Shopee dapat lebih mengembangkan sistem informasi yang tersedia di dalamnya untuk meminimalisisr kekurangan-kekurangan yang ada

 3. Shopee harus mampu meyakinkan konsumen untuk tetap menjadi pengguna setia meski dengan metode pembayaran non-tunai


 

DAFTAR PUSTAKA

 

https://glints.com/id/lowongan/customer-intimacy/

http://gmanagement2016.blogspot.com/2018/06/studi-kasus-toko-online-shopee.html?m=1

 

http://dyaharummawarsai//.blogspot.com/2018/12/penerapan-sistem-informasi-manajemen.html?=1

 

-MANAJEMEN_PADA_PERUSAHAAN_E-COMMERCE_SHOPEE/link/5d6d2abf92851c85388710a4/download

Reviewer ; Adi Sofyana Latif, S.Si., M.M., CMA

 


Komentar

Postingan populer dari blog ini

IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PADA PERUSAHAAN SHOPEE